12 Januari 2008

Sejarah Singkat KOTA BALIKPAPAN

A. Penduduk Asli

Dalam sejarah keberadaan Kota Balikpapan jauh sebelum ditemukan sumur minyak di kawasan teluk ( saat ini disebut Teluk Balikpapan ) oleh warga Belanda yang disebut sumur minyak Mathilda, telah ada penduduk yang mendiami kawasan pantai Teluk Balikpapan disebut “Suku Balik” yang berdiam di sekitar daerah kampung “ Sepaku” dan “ Pemaluan”, yang sekarang masuk di Kabupaten Penajam Paser Utara.

Dalam perkembangan generasi suku Balik diketahui adalah “Dode” sebagai kepala suku Kampung Nenang Besar yang juga saat ini masuk di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan keturunan berikutnya adalah keturunan campuran antara Paser dan suku Banjar.

B. Asal Usul Nama Balikpapan

1. Versi Pertama

Pada saat Kerajaan Kutai Kartanegara akan membangun istana baru di sekitar di Kutai Lama, kepada penduduk di sekitar Teluk Balikpapan, diminta untuk mengirim sumbangan papan sebanyak 1.000 keping dan pada saat pengiriman papan tersebut, ada papan yang tercecer kurang lebih 10 keping. Sementara perahu yang membawa papan tersebut sudah tiba di tempat tujuan, dan oleh penduduk setempat, mereka saling berteriak dengan kata-kata “ Balikpapan Tu”, dan wilayah di sekitar teluk tersebut kemudian disebut “ Balikpapan.”

2. Versi Kedua

Dalam cerita yang berkembang di masyarakat seputar pesisir pantai teluk ( yang kemudian disebut Teluk Balikpapan ) adalah Suku Balik, keturunan dari kakek dan nenek Kayun Kuleng dan Papan Ayun, dan keturunan tersebut akhirnya disebut Kuleng Papan yang artinya Balikpapan, karena dalam bahasa Paser, Kuleng artinya Balik.

3. Versi Ketiga

Dalam sejarah Kerajaan Paser, yang terdiri dari beberapa kerajaan kecil, dan salah satu dari kerajaan kecil yang membawahi sebagian kawasan Teluk ( yang kelak disebut Teluk Balikpapan ) mendapat serangan dari kerajaan lain. Karena terdesak oleh musuh maka sang raja yang memiliki seorang bayi putri dan tidak ingin kalau putrinya tersebut jatuh ke tangan musuh, maka sang raja mengikat putrinya tersebut di sebuah papan, dan dilarutkan ke pantai ( di laut ), dengan dorongan ombak dan arus, papan tersebut terbalik dan terbawa sampai ke kawasan teluk dan dilihat oleh penduduk setempat. Secara spontan pendudk tersebut berteriak “Balikpapan Tu” dan tepat di balik papan tersebut terdapat seorang putri yang bernama Putri Petung. Sejak itulah di tempat putri tersebut ditemukan dinamakan “Balikpapan”.

C. Penetapan Hari Jadi Kota Balikpapan

Dalam tahun 1984 atau tepatnya 1 Desember 1984, telah dilaksanakan suatu seminar sejarah, yang bertujuan menggali berbagai sejarah dan cerita keberadaan Kota Balikpapan.

Dari berbagai peristiwa itu, dalam seminar sejarah tersebut ada pengeboran minyak pertama di pantai sekitar Teluk Balikpapan sebagai bagian dari realisasi pasal-pasal kerja sama antara J.H. Menten dengan Mr. Adam dari Firma Samuel & Co, dan pengeboran itu dilakukan pada tanggal 10 Februari 1897, dan dari seminar sejarah tersebut disepakati bahwa Hari jadi Kota Balikpapan adalah tanggal 10 Februari 1897.

1 komentar:

Musyafir yang Insyaf mengatakan...

salam...

terima kasih atas info nya